PENGERTIAN, TUJUAN, RUANG LINGKUP, DAN PENECEGAHAN PERAWATAN CEDERA
A.
Tujuan mempelajari mata kuliah pencegahan perawatan
cedera
Pencegahan, perawatan, cedera dan P3K adalah salah satu
dari mata kuliah wajib yang harus diprogramkan disilabus tahun 2016 oleh
mahasiswa program studi Penjaskesrek FKIP Unsyiah dengan jumlah bobot 3 sks.
Tujuan mempelajari mata kuliah ini ialah agar mahasiswa
dan pembaca blog dapat lebih memahami dan mampu menjelaskan secara lebih akurat
pengertian pencegahan perawatan cedera, serta mengetahui apa penyebab
terjadinya cedera dan dapat mempraktekkan bagaimana cara melakukan perawatan
cedera serta pertolongan pertama pada cedera yang terjadi didalam aktivitas
masyarakat maupun atlet.
B.
Ruang Lingkup Mata Kuliah Pencegahan Perawatan Cedera
1.
Pengertian
Pencegahan, Perawatan Cedera
2.
Prinsip-prinsip
Pencegahan Cedera
a.
Faktor Fasilitas
b.
Faktor Sarana
Pelindung
c.
Faktor Kebugaran
Jasmani
d.
Faktor Psikologis
e.
Faktor Prilaku
Olahraga
f.
Warming up/ cooling
down
3.
Penyebab Pencegahan
Cedera Olahraga
4.
Klasifikasi Cedera
Olahraga
5.
Prinsip Dasar
Penanganan dan Perawatan Cedera
1.
Pengertian
1.1 Pencegahan
Pencegahan berasal dari kata “cegah” mempunyai awalan
“pen” serta akhiran “an”. “Cegah” memiliki arti proses, cara, perbuatan
mencegah, penegahan penolakan”, (Menurut KBBI: 2007) pencegahan
adalah proses, cara, tindakan mencegah atau tindakan menahan agar sesuatu tidak
terjadi. Dengan demikian, pencegahan merupakan tindakan. Pencegahan identik
dengan perilaku. Sedangkan pencegahan adalah mengambil suatu tindakan yang
diambil terlebih dahulu sebelum kejadian, dengan didasarkan pada
data/keterangan yang bersumber dari hasil pengamatan/penelitian epidemiologi (Nasry,
2006). Dari kesimpulan di atas, Pencegahan merupakan melakukan suatu
usaha agar sesuatu yang diprediksikan tidak akan terjadi ataupun kalau terjadi
dalam skala yang kecil atau ringan.
1.2
Perawatan
Perawatan ialah berasalah dari kata kerja “rawat”
memiliki imbuhan dengan awalan “pe” dan akhiran “an”. Rawat memiliki arti
memelihara, menjaga, dan memulihkan. Menurut Martha Roger (1970) keperawatan
adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, perawatan dan
rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat. Sedangkan menurut Lokakarya
Keperawatan (1983) perawatan adalan pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yan menyeluruh
ditunjukkan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit
yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Dari kesimpulan diatas,
perawatan merupakan suatu bentuk tindakan yang dilakukan seseorang terhadap
seseorang yang mengalami suatu masalah kesehatan, kejiwaan atau masalah sosial.
Perawatan juga dapat diberikan oleh pihak medis, atau keluarga karena memiliki
suatu penyakit tertentu.
1.3
Cedera
Kata cedera
berarti : kerusakan, terluka, perselisihan. Menurut Syamsuri E (1984:36) Cedera
adalah memar atau luka, atau dislokasi dari otot, sendi atau tulang yang
disebabkan oleh kecelakaan, benturan atau gerakan yang berlebihan sehingga
otot, tulang, atau sendi tidak dapat menahan beban atau menjalankan tugasnya.
Menurut Hardianto Wibowo (1995:11) cedera adalah segala macam cedera
yang timbul baik pada waktu latihan maupun pada waktu olahraga (pertandingan)
ataupun sesudah pertandingan. Dari kesimpulan diatas, cedera merupakan sakit
yang dialami oleh seseorang karena pergerakan yang dilakukan dalam melakukan
suatu aktivitas dengan gerakan yang salah. Terjadinya cedera dikarenakan
rusaknya jaringan-jaringan otot tertentu akibat dari benturan.
1.4
P3K
P3k ialah
pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit ataupun cedera (kecelakaan)
yang memerlukan penanganan medis Dasar. Sedangkan pengertian medis dasar ialah
tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dimiliki oleh orang awam
atau orang awam yang terlatih secara khusus. P3K merupakan
untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
ditempat kejadian dengan cepat dan tepat sebelum tenaga medis datang atau
sebelum korban dibawa kerumah sakit agar kejadian yang lebih buruk dapat
dihindari.
1.5 Fasilitas
Fasilitas berasal dari kata benda “fa.si.li.tas” yang diartikan: sarana untuk mempelancarkan fungsi; kemudahan. Sedangkan menurut Suryo Subroto Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda maupun uang. Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha. Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dapat berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di sekolah. Fasilitas bila kurang atau tidak memadai,maka akan mudah terjadinya cedera. Menurut Zakiah Daradjat“fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan. Dari kesimpulan di atas, Fasilitas merupakan semua kebutuhan yang dipelukan oleh peserta didik dalam rangka untuk memudahkan, melancarkan dan menunjang dalam kegiatan belajar di sekolah maupun di lingkungan.
1. Lapangan
lapangan merupakan suatu tempat berlangsungnya suatu even olahraga seperti sepakbola, sepak takraw, bola volli, Golf, dan lain-lain.
penyebab cidera dilapangan adalah standar yg di pakai di lapangan tidak memenuhi kriteria seperti di lapangan sepakbola, lapangan berkarang, lapangan di tumbuhi tumbuhan yang tidak seharusnya berada di lapangan, seperti tumbuhan putri malu dan tumbuhan lain. Lapangan berlubang juga dapat mengakibatkan cidera.
2. Stadion
Stadion merupakan tempat berlangsungnya olahraga sepakbola contohnya. cidera yang disebabkan oleh stadion adalah, jika stadion melebihi muatan maka stadion akan roboh dan akan berdampak pada pemain di lapangan, dan akan menyebabkan pemain cidera.Suatu stadion akan mengalami keruntuhan apabila pada pembuatan stadion tidak melengkapi syarat dan ketentuan layak pakai pada stadion.
3. Sirkuit
Sirkuit merupakan tempat berlangsungnya olahraga balap mobil atau balap motor. pada sirkuit dapat jga menyebabkan cidera, salah satunya adalah apa bila jalannya sirkuit itu licin, maka akan tergelincirnya pembalap. Jalan pada stadion perlu diperhatikan juga karna jalan yang bergelombang dapat juga menyebabkan cidera.
4.GOR
GOR ialah singkatan dari Gedung olahraga.
1.5 Fasilitas
Fasilitas berasal dari kata benda “fa.si.li.tas” yang diartikan: sarana untuk mempelancarkan fungsi; kemudahan. Sedangkan menurut Suryo Subroto Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda maupun uang. Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha. Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dapat berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di sekolah. Fasilitas bila kurang atau tidak memadai,maka akan mudah terjadinya cedera. Menurut Zakiah Daradjat“fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan. Dari kesimpulan di atas, Fasilitas merupakan semua kebutuhan yang dipelukan oleh peserta didik dalam rangka untuk memudahkan, melancarkan dan menunjang dalam kegiatan belajar di sekolah maupun di lingkungan.
Hal-hal menyebabkan terjadinya cedera difaktor fasilitas
Cidera disebabkan berbagai faktor, salah satunya ada
fasilitas.
terkadang fasilitas olahraga tidak memenuhi standar dan kriteria untuk salah satu arena berlangsungnya suatu even olahraga.
Berikut ada beberapa contoh tentang cidera yang disebabkan oleh fasilitas olahraga.
terkadang fasilitas olahraga tidak memenuhi standar dan kriteria untuk salah satu arena berlangsungnya suatu even olahraga.
Berikut ada beberapa contoh tentang cidera yang disebabkan oleh fasilitas olahraga.
1. Lapangan
lapangan merupakan suatu tempat berlangsungnya suatu even olahraga seperti sepakbola, sepak takraw, bola volli, Golf, dan lain-lain.
penyebab cidera dilapangan adalah standar yg di pakai di lapangan tidak memenuhi kriteria seperti di lapangan sepakbola, lapangan berkarang, lapangan di tumbuhi tumbuhan yang tidak seharusnya berada di lapangan, seperti tumbuhan putri malu dan tumbuhan lain. Lapangan berlubang juga dapat mengakibatkan cidera.
2. Stadion
Stadion merupakan tempat berlangsungnya olahraga sepakbola contohnya. cidera yang disebabkan oleh stadion adalah, jika stadion melebihi muatan maka stadion akan roboh dan akan berdampak pada pemain di lapangan, dan akan menyebabkan pemain cidera.Suatu stadion akan mengalami keruntuhan apabila pada pembuatan stadion tidak melengkapi syarat dan ketentuan layak pakai pada stadion.
3. Sirkuit
Sirkuit merupakan tempat berlangsungnya olahraga balap mobil atau balap motor. pada sirkuit dapat jga menyebabkan cidera, salah satunya adalah apa bila jalannya sirkuit itu licin, maka akan tergelincirnya pembalap. Jalan pada stadion perlu diperhatikan juga karna jalan yang bergelombang dapat juga menyebabkan cidera.
4.GOR
GOR ialah singkatan dari Gedung olahraga.
Penyebab cidera yang
disebabkan fasilitas di GOR antara lain ialah lantainya licin yang di akibatkan
oleh tetesan air dari kebocoran, dapat juga dibebabkan oleh genangan air saat
pembersihan gor.dan kurangnya fasilitas di gor dapat mengakibatkan gor runtuh
atau roboh.
5. Treck & field
Treck & field
merupakan lapangan dan lintasan yang di gunakan pada cabang olahraga atletik. penyebab cidera di treck & field antara lain ialah
lintasan lari atletik becek dan berlobang.
6. Kolam renang
kolam renang merupakan
sarana yang digunakan untuk olahraga Renang, Polo air, Lompat
indah. penyebab cidera di kolam renang antara
lain Kolam yang tidak bersih atau kotor, Tidak
terawat, Kurangnya air.
7. Cymnasium
Merupakan tempat
berlangsungnya olahraga senam. penyebab cidera
yang disebabkan oleh fasilitas adalah kurangnya perawatan pada cymnasium,
lantainya licin, kapet yang digunakan mudah sobek karna kurangnya kurangnya
kualitas pada karpet terseut.
8. HALL
Hall merupakan tempat
penyelenggarakan olahraga yang berbasis indoor. cidera
yang dapat disebabkan oleh hall antara lain ialah, hall bocor, tidak terawat
sehingga menyebabkan keruntuhan pada atap hall dan kurangnya kualitas pada
hall.
9. Arena
Arena adalah
sarana yang digunakan oleh pecinta olahraga pacuan kuda. penyebab cidera adalah terdapat bebatuan yang kasar di
arena lintasan pacuan kuda dan kurang perawatan pada arena tersebut.
10. Ring
Tempak pelaksanaan
olahraga tinju. cidera di ring disebabkan berbagai
faktor antara lain adalah fasilitas, penyebab cidera pada fasilitas tinu ialah
putusnya tali pinggiran di ring tersebut, dan lantainya licit, dan lain-lain.
11. Wall Climbing
wall climbing merupakan
acuan atau tempat melakukan olahraga panjat tebing. penyebab cidera antara lain: lepasnya tempat pegangan
pada wall climbing, putusnya tali pengaman, robohnya wall climbing yang
disebabkan kurangnya kualitas pada wall.
12. Gunung/ Salju
Gunung dan salju digunakan untuk melakukan olahraga
pendakian gunung dan seluncur es.
penyebab cidera antara lain: longsornya es secara
tiba-tiba dan badai salju. di gunung yang
menyebabkan cidera ialah kondisi perjalan di gunung berlubang, berbatu dan
tidak cocok untuk berolahraga pendakian gunung.
13. Danau
Olahraga yang
berlangsung di danau adalah Dayung, Selam, Renang, Sky air. penyebab cidera pada danau adalah aktifitas masyarakat
sekitar yang memasang nyaring dan keramba ikan dan lain- lain.
14. Laut
Laut tempat berlangsungnya suatu olahraga selancar dan
berlayar dll. penyebab cidera di laut antara lain
ialah, ombak yang terlalu besar dan angin kencang yang tidak bisa diprediksi.
15. Udara
olahraga yang mengguankan udara adalah Terjun payung, Paralayang Penyebab terjadinya cedera adalah Tekanan angin yang tidak stabil atau berubah-ubah
15. Udara
olahraga yang mengguankan udara adalah Terjun payung, Paralayang Penyebab terjadinya cedera adalah Tekanan angin yang tidak stabil atau berubah-ubah
16. Ski Es
Ski es merupakan tempat olahraga Hockey salahsatunya, penyebab cidera ialah dinding samping di sekitar lapangan ski es berbahan terlalu keras sehingga menyebabkan cidera.
Ski es merupakan tempat olahraga Hockey salahsatunya, penyebab cidera ialah dinding samping di sekitar lapangan ski es berbahan terlalu keras sehingga menyebabkan cidera.
17. Sungai
Sungai adalah tempat
melakukan olahraga dayung, penyebab cidera ialah kurangnya perhatian pada
pelaku olahraga pada sungai sekitar, sehingga banyak sampah-sampah yang terbawa
sungai, dan ada juga pohon kayu yang hanyut di sungai sehingga menyebabakan
cidera.
SARANA PELINDUNG OLAHRAGA
1. Pengertian
Sarana pelindung
adalah alat-alat yang digunakan saat berolahraga.Sarana
pelindung yang standart punya peranan penting dalam mencegah cedera.
Kerusakan alat sering menjadi penyebab cedera pula, contoh yang sederhan
seperti sepatu. Sepatu adalah salah satu bagian peralatan/pelindung
kaki dalam berolahraga yang mendapat banyak perhatian para ahli.
Masing-masing cabang olahraga umumnya mempunyai model sepatu dengan cirinya
sendiri. Yang paling banyak dibicarakan adalah sepatu olahraga lari. Hal ini di
hubungkan dengan dominanya olahraga lari, baik yang berdiri sendiri maupun
sebagai bagian dari orang lain.
2. Jenis-jenis sarana pelindung
Sarana pelindung adalah peralatan yang
memadai dan sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga, yang akan menghindari
terjadinya cedera, sarana pelindung yang harus diperhatikan untuk melindungi
bagian tubuh adalah sebagai berikut :
·
Pelindung kepala : Helm, helmet, haed guard
·
Pelindung muka : Masker
·
Pelindung mata : Gogleus
·
Pelindung hidung : Nose Clip
·
Pelindung gigi : Gum shield
·
pelindung leher : Neck guard
·
Pelindung tangan : Glop
·
Pelindung badan : Body profector
·
Pelindung paha / tungkai : Leg guard
·
Pelindung lutut : Knee Pads
·
Pelindung alat kelamin : Genital profector
·
Pelindung tulang kering : Skin decker
·
Pelindung kaki : Sepatu
Komponen kebungaran jasmani yang dapat menyebabkan cidera
1.
Daya tahan (endurence)
Daya tahan merupakan suatu kapasitas untuk melakukan aktivitas
fisik secara terus menerus dalam waktu yang lama dangan beban
tertentu.
Seseorang yang mempunyai daya tahan yang baik, tidak akan merasa kelelahan yang
berlebihan setelah melakukan latihan dan kondisinya pun cepat pulih kembali
seperti keadaan sebelum melakukan latihan. Menurut para ahli garuda mas,
2000: 89). Daya tahan adalah kemampuan untuk berkerja atau berlatih dalam waktu
yang lama, dan setelah berlatih dalam jangkawaktu lama tidak mengalami
kelelahan yang berlebihan.
Ø
Macam-macam daya tahan
Menurut
Sajoto (1995: 8) bahwa daya tahan ada 2 macam,
yaitu:
1) Daya
tahan umum (general endurance), yaitu kemampuan seseorang dalam
menggunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efisien,
dan efektif untuk menjalankan kerja secara terus yang melibatkan kontraksi
sejumlah otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama .
2) Daya
tahan otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban
tertentu.
Yang dapat menyebabkan cidera pada
daya tahan murupakan proses aliran darah yang keluar dari jantung tidak
berkerja maksimal sehingga jantung memompah darah lebih rendah saat melakukan
aktivitas olahraga
- Kekuatan (Streght)
kekuatan
merupakan kemampuan sejumlah otot untuk menggunakan kekuatan terhadap suatu
rangsang, dan di sini dikenal istilah power. Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan
otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari
latihan dengan beban berat. Sedangkan pendapat Rusli Lutan (2002: 56), kekuatan otot
adalah kemampuan seseorang untuk mengerahkan daya semaksimal mungkin untuk
mengatasi sebuah tahanan.
Yang dapat menyebabkan cidera pada kekuatan adalah
pada saat melakukan angkat besi kekuatan otot lengan untuk menahan beban atau
tahanan tidak kuat sehingga dapat menyebabkan cidera
3.
Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan
seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama
dengan waktu sesingkat-singkatnya. Menurut Depdikbud
(1997: 5-6), kecepatan dibagi menjadi dua yaitu kecepatan gerak dan kecepatan
reaksi. Menurut Abdulkadir Ateng (1992: 67), menyatakan bahwa kecepatan adalah
kemampuan individu untuk melakukan gerakan yang sama berulang-ulang dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya.Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecepatan (speed)
adalah kemampuan untuk memindahkan tubuh dan menggerakkan anggota tubuh
menempuh jarak tertentu dalam satu satuan waktu yang singkat.
Yang dapat
menyebabkan cidera kecepatan adalah di saat seorang tersebut berlari jarak pendek dan lari pun terlalu cepat
kemungkinan orang tersebut bisa terjadi cedera seperti keseleo dan luka yang
mengakibatkan pendarahan salah satu anggota tersebut.
4.
Kelentukan (flexibility)
Kelenturan
merupakan kemampuan seseorang untuk menggerakan tubuh yang seluas-luasnya, tampa mengalami cidera
pada persendian dan otot sekitar persendian.menurit para ahli. Kelentukan
merupakan efektivitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas
dengan penguluran tubuh pada bidang sendi yang luas. Kelentukan sangat di
perlukan sekali hampir di semua cabang olahraga yang banyak menuntut banyak
ruang gerak sendi seperti senam, loncat indah, beberapa nomor atletik,
permainan-permainan dengan bola, anggar, gulat, dan sebagainya (Harsono, 1988:
163).Yang dapat menyebabkan cidera kelentukan yaitu ketika
atlet tendangan kekepala di saat dia memutarkan kakinya untuk menendang
terjadilah pergeseran sendi sindrom piriformis sehingga atlet tersebut
mengalami cedera untuk melakukan aktivitas lainnya.
5.
Daya ledak(power)
Daya ledak
merupakan hasil perpaduan dari kekuatan dan kecepatan pada kontraksi otot yang
tinggi.menurut para ahli janssen, 1983:167).daya ledak adalah kombinasi dari
kecepatan maksimal dan kekuatan maksimal.daya tahan ini harus ditunjukkan oleh
perpindahan tubuh atau benda melintasi udara, dimana otot-otot harus mengeluarkan
kekuatan dangan kecepatan yang tinggi, agar dapat membawa tubuh atau obyek pada
saat pelaksanaan gerak untuk dapat mencapai suatu jarak.
Yang dapat
menyebabkan cidera daya ledak adalah pada saat atlet melakukan start jongkok
untuk jarak pendek atlet tersebut memaksakan tubuhnya untuk melakukan pergerakan
secara melebihi kemampuan dia miliki sehingga terjadinya cedera seperti kram
otot paha.
6.
Kelincahan (Agility),
Kelincahan merupakan kemampuan
seseorang mengubah posisi di arena tertentu,seseorang yang mampu mengubah satu
posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dangan koordinasi yang baik. menurut
para ahli mochamad sajoto (1988:90) kelincahan adalah sebagi kemampuan untuk
mengubah arah dalam posisi di arena tertentu.seseorang yang mampu mengubah arah
dari posisi ke posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi
gerak yang baik berarti kelincahannya cukup tinggi. Yang dapat
menyebabkan cidera kelincahan yaitu pada saat lawan melakukan drop shot atlet
tersebut refleks sehingga dirinya memaksakan untuk mecoba mengambil bola dan
atlet tersebut terjatuh yang
mengakibatkan cedera pada sendi talus/pergelangan kaki.
7.
Ketepatan (accuracy)
Ketepatan
merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerakan-gerakan bebas terhadap
suatu sasaran. Jarak atau mungkin suatu obyek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bidang
tubuh. menurut para ahli M.sajoto, 1995:9). Ketepatan adalah kemampuan
seseorang untuk mengendalikan gerakan-gerakan bebas terhadap suatu saaran, saaran
ini dapat merupakan suatu jarak atau mungkin suatu obyek langsung yang harus
dikenal dengan salah satu bidang tubuh. Yang dapat menyebabkan cidera ketepatan
adalah ketika melakukan tolak peluru altet
tersebut tidakcukup melakukan pemanasan sehingga terjadinya cedera pada
otot biceps.
- Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan
seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan
gerakan-gerakan dengan baik dan benar.menurut para ahli M. sajoto,(1995:9).
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan sikap tubuh yang pada saat
melakukan gerakan tergantung pada kemampuan integrasi antara kerja indera
penglihatan, konalis semisis kuralis pada telinga dan reseptor pada otot.
Yang dapat menyebabkan cedera keseimbangan
adalah pada saat melakukan handstand keseimbangan tubuh harus memerlukan
pergelangan tangan, oto biceps dan triceps, otot bahu, otot perut. Pada saat
melakukan handstand seseorang memerlukan keseimbangan yang cukup baik dan benar
ketika otot tidak mengejar dengan maksimal dan orang tersebut terjatuh yang
mengalami cedera pada bagian tubuh tersebut.
- Koordinasi(Coordination)
Koordinasi merupakan kemampuan
seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan
tunggal secara efektif. Menurut para ahli M.
sanjoto,(1995:5) koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan
atau kerja dengan tepat dan efisien.koordinasi ini menyatakan hubungan harmonis
berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan koordinasi adalah yang
berhubungan dengan kemampuan untuk menggunakan panca indera seperti penglihatan
dan pendengaran, bersama-sama dalam tubuh tertentu didalam melakukan kegiatan
motorik. Yang dapat menyebabkan cedera koordinasi yaitu disaat seseorang tidak
memiliki kemampuan untuk melakukan dua atau lebih gerakan secara bersamaan maka
orang tersebut akan merasakan kaku pada sendi maupun kram, ini biasa terjadi
pada olahrga renang.
- Kecepatan reaksi(Reaction)
Reaksi adalah kemampuan seseorang
untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan
lewat indera. Menurut para ahli M. sanjoto, (1995:10) reaksi adalah kemampuan
seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menghadapi rangsangan yang
ditimbulkan lewat indera, syaraf atau rasa lainnya. Status kondisi fisik
seseorang dapat diketahui dengan cara penilaian bentuk tes kemampuan. Yang
dapat menyebabkan cedera reaksi merupakan disaat kita terkena panas atau
sulutan api, apabila kita memiliki kecepatan reaksi maka organ tubuh kita akan
merasakan panas yang berlebihan dan akan melepuh.
Faktor Kondisi Psikologi
- Pengertian Kondisi Psikologis
Kondisi yaitu persyaratan atau keadaan (Poermadarmita, 1976 : 519)).
Psikologis berawal dari kata psikologi, menurut Yusuf (dalam sumber, terlampir)
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan
lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks.. Ilmu
psikologi diterapkan pula ke dalam bidang olahraga yang lalu dikenal sebagai
psikologi olahraga. Penerapan psikologi ke dalam bidang olahraga ini adalah
untuk membantu agar bakat olahraga yang ada dalam diri seseorang dapat
dikembangkan sebaik-baiknya tanpa adanya hambatan dan faktor-faktor yang ada
dalam kepribadiannya.
Dengan kata lain, tujuan umum dari psikologi olahraga adalah untuk membantu
seseorang agar dapat menampilkan prestasi optimal, yang lebih baik dari
sebelumnya. maka dapat disimpulkan maksud dari kondisi psikologis disini yaitu
kondisi kejiwaan atlet.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi psikologis yaitu kondisi kejiwaan atlet, dalam hal ini nampak dalam perilaku atlet sebelum, sesaat dan setelah bertanding.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi psikologis yaitu kondisi kejiwaan atlet, dalam hal ini nampak dalam perilaku atlet sebelum, sesaat dan setelah bertanding.
Psikologi Olahraga menurut para ahli sebagai
berikut :
- Psikologi olahraga merupakan bidang dalam psikologi yang memanfaatkan
prinsip, konsep, fakta, dan metode psikologi dan menerapkannya dalam
aspek-aspek aktivitas olahraga seperti aspek belajar, keterampilan,
penampilan, pelatihan, dan pengembangan. (Bucher dalam Apruebo, 2005)
- Psikologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari tentang faktor-faktor
psikologis yang mempengaruhi partisipasi dalam olahraga dan latihan serta
pengaruh-pengaruh psikologis yang diperoleh dari partisipasi olahraga
tersebut. (Williams dan Straub, 1993)
- Psikologi olahraga adalah studi ilmiah tentang individu dan
perilakunya dalam olahraga dan latihan. (Gould dan Weinberg, 1995)
- Psikologi olahraga adalah sebuah bidang kajian yang menerapkan
prinsip-prinsip psikologi dalam setting olahraga. (Kontos dan Feltz, 2008)
- Psikologi olahraga adalah sebuah bidang kajian yang menerapkan
prinsip-prinsip psikologi dalam setting olahraga, baik penampilan
individual maupun tim, ditandai oleh sejumlah interaksi dengan individu
lain dan situasi-situasi eksternal yang menstimulasinya. (Singer, 1980;
Sudibyo, 1989)
Jadi psikologi olahraga secara
umum adalah :
Ilmu yang mempelajari kejiwaan dan tingkah laku para pelaku olahraga baik
atlet, official, pelatih, dan juga suporter. Dan memahami aspek-aspek psikologi
melalui olahraga.
- Aspek-aspek Psikologis yang Berperan dalam Olahraga
Pengaruh faktor psikologis pada atlet akan terlihat dengan jelas pada saat
atlet tersebut bertanding. Berikut ini akan diuraikan beberapa masalah
psikologis yang paling sering timbul di kalangan olahraga, khususnya dalam
kaitannya dengan pertandingan dan masa latihan.
- Berpikir Positif
Berpikir positif dimaksudkan sebagai cara berpikir
yang mengarahkan sesuatu ke arah positif, melihat segi baiknya. Hal ini perlu
dibiasakan bukan saja oleh atlet, tetapi terlebih-lebih bagi pelatih yang
melatihnya. Dengan membiasakan diri berpikir positif, maka akan berpengaruh
sangat baik untuk menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi, dan
menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Berpikir positif merupakan modal
utama untuk dapat memiliki ketrampilan psikologis atau mental yang tangguh.
b. Penetapan Sasaran
b. Penetapan Sasaran
Penetapan sasaran (goal setting) merupakan dasar dan latihan mental.
Pelatih perlu membantu setiap atletnya untuk menetapkan sasaran, baik sasaran
dalam latihan maupun dalam pertandingan. Sasaran tersebut mulai dan sasaran
jangka panjang, menengah, sampai sasaran jangka pendek yang lebih spesifik.
- Motivasi
Motivasi dapat dilihat sebagai suatu proses dalam diri seseorang untuk
melakukan sesuatu sebagai usaha dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi yang
kuat menunjukkan bahwa dalam diri orang tersebut tertanam dorongan kuat untuk
dapat melakukan sesuatu.
Ditinjau dari fungsi diri seseorang, motivasi dapat dibedakan antara
motivasi yang berasal dan luar (ekstrinsik) dan motivasi yang berasal dari
dalam diri sendiri (intrinsik). Dengan pendekatan psikologis diharapkan atlet
dalam setiap penampilannya dapat memperlihatkan motivasi yang kuat untuk
bermain sebaik-baiknya, sehingga dapat memenangkan pertandingan.
- Emosi
Faktor-faktor emosi dalam diri atlet menyangkut sikap dan perasaan atlet
secara pribadi terhadap diri sendiri, pelatih maupun hal-hal lain di
sekelilingnya. Bentuk-bentuk emosi dikenal sebagai perasaan seperti senang,
sedih, marah, cemas, takut, dan sebagainya. Bentuk-bentuk emosi tersebut
terdapat pada setiap orang. Akan tetapi yang perlu diperhatikan di sini adalah
bagaimana kita mengendalikan emosi tersebut agar tidak merugikan diri sendiri.
- Kecemasan dan Ketegangan
Kecemasan biasanya berhubungan dengan perasaan takut akan kehilangan
sesuatu, kegagalan, rasa salah, takut mengecewakan orang lain, dan perasaan
tidak enak lainnya. Kecemasan-kecemasan tersebut membuat atlet menjadi tegang,
sehingga bila ia terjun ke dalam pertandingan maka dapat dipastikan
penampilannya tidak akan optimal. Untuk itu, telah banyak diketahui berbagai
teknik untuk mengatasi kecemasan dan ketegangan yang penggunaannya tergantung
dari macam kecemasannya.
- Kepercayaan Diri
Dalam olahraga, kepercayaan diri sudah pasti menjadi salah satu faktor
penentu suksesnya seorang atlet. Masalah kurang atau hilangnya rasa percaya
diri terhadap kemampuan diri sendiri akan mengakibatkan atlet tampil di bawah
kemampuannya. Karena itu sesungguhnya atlet tidak perlu merasa ragu akan
kemampuannya, sepanjang ia telah berlatih secara sungguh-sungguh dan memiliki
pengalaman bertanding yang memadai.
- Komunikasi
Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi dua arah, khususnya antara atlet
dengan pelatih. Masalah yang sering timbul dalam hal kurang terjalinnya
komunikasi yang baik antara pelatih dengan atletnya adalah timbulnya salah
pengertian yang menyebabkan atlet merasa diperlakukan tidak adil, sehingga
tidak mau bersikap terbuka terhadap pelatih. Akibat lebih jauh adalah
berkurangnya kepercayaan atlet terhadap pelatih.
- Konsentrasi
Konsentrasi merupakan suatu keadaan di mana kesadaran seseorang tertuju kepada
suatu obyek tententu dalam waktu tertentu. Makin baik konsentrasi seseorang,
maka makin lama ia dapat melakukan konsentrasi. Dalam olahraga, konsentrasi
sangat penting peranannya. Dengan berkurangnya atau terganggunya konsentrasi
atlet pada saat latihan, apalagi pertandingan, maka akan timbul berbagai
masalah.
- evaluasi diri
Evaluasi diri dimaksudkan sebagai usaha atlet untuk mengenali keadaan yang
terjadi pada dirinya sendiri. Hal ini perlu dilakukan agar atlet dapat
mengetahui kelemahan dan kelebihan dirinya pada saat yang lalu maupun saat ini.
Dengan bekal pengetahuan akan keadaan dirinya ini maka pemain dapat memasang
target latihan maupun target pertandingan dan cara mengukurnya. Kegunaan
lainnya adalah untuk mengevaluasi hal-hal yang telah dilakukannya, sehingga
memungkinkan untuk mengulangi penampilan terbaik dan mencegah terulangnya
penampilan buruk (Sumber, terlapir).
KLASIFIKASI CEDERA OLAHRAGA
Cedera merupakan sesuatu yang terjadi akibat ketidak mampuan tubuh mengatasi gaya-gaya yang bekerja pada tubuh. Cedera atau luka juga disebut sebagai kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi.
Cedera Olahraga adalah rasa sakit yang ditimbulkan karena olahraga,sehingga dapat menimbulkan cacat, luka dan rusak pada otot atau sendi serta bagianlain dari tubuh.Pengertian cedera olahraga adalah rasa saikit/gangguan pada sistem otot ataurangka tubuh yang disebabkan oleh kegiatan olahraga, rasa sakit yang ditimbulkankarena olahraga, sehingga dapat menimbulkan cacat, luka dan rusak pada otot atausendi serta bagian lain dari tubuh.Ada beberapa pengertian cedera menurut para ahli sebagai berikut:
1. .Menurut Syamsuri E (1984 : 36), cedera adalah memar atau luka, ataudislokasi dari otot, sendi atau tulang yang disebabkan oleh kecelakaan, benturan (bodycontac) atau gerakan yang berlebihan sehingga otot, tulang,atau sendi tidak dapat menahan beban atau menjalankan tugasnya.
2. Menurut G. La. Cava (1995 : 145) cedera dalam dunia olahraga yaiturusaknya jaringan (lunak atau keras) baik otot, tulang, atau persendian yangdisebabkan oleh kesalahan teknis, benturan atau aktifitas yang melebihi batas beban latihan (overtraining) yang dapat menimbulkan rasa sakit atau nyeridan atau akibat dari kelebihan latihan dalam memberikan pembebeanan yangterlalu berat (overload) sehingga otot, tulang, atau persendian tidak lagidalam keadaan atau posisi anatomis (dislokasi).
3. Menurut Hadianto W (1995 : 11) cedera dalam olahraga adalah segala macamcedera yang timbul pada waktu latihan ataupun pada watu pertandingan.
Jenis cedera
Cedera tingkat 1 (cedera ringan)
Pada cedera ini penderita tidak mengalami keluhan yang serius, namundapat mengganggu penampilan atlet. Misalnya: lecet, memar, sprain yang ringan.
Misalnya seperti
a) Strain
Strain tingkat ini tidak ada robekan hanya terdapat kondisi inflamasiringan, meskipun tidak ada penurunan kekuatan otot, tetapi padakondisi tertentu cukup mengganggu atlet. Misalnya straing dari otothamstring (otot paha belakang) akan mempengaruhi atlet pelari jarak pendek (sprinter), atau pada baseball pitcher yang cukup terganggudengan strain otot-otot lengan atas meskipun hanya ringan, tetapi dapatmenurunkan endurance (daya tahannya).
b) Sprain
Sprain adalah cedera yang menyangkut cedera ligament. sprain adalah kekoyakan pada otot, ligament atau tendon yang dapat bersipat sedang atau parah,dalam bahasa kita di sebut “ keseleo”( smeltzer suzame.2001).
c) Luka lecet
Luka jenis ini biasanya terjadi akibat pergeseran dengan benda keras yangmenyebabkan lecetnya permukaan kulit.
d) Luka robek
Luka jenis ini biasanya terjadi akibat kecelakaan pada olahraga kontak badan dan biasanya disertai perdarahan.Tindakan untuk menghentikan perdarahan
e) Luka lepuh (blister)
Luka lepuh biasanya terjadi karena pergesekan kulit dengan benda kerasyang menyebabkan melepuhnya kulit.
xn--o80b910a26eepc81il5g.online
BalasHapusxn--o80b910a26eepc81il5g.online; <> xn--o80b910a26eepc81il5g.Online; 메리트카지노총판 <> 바카라 사이트 xn--o80b910a26eepc81il5g.online; <> xn--o80b910a26eepc81il5g.online; <> 온카지노 Xn--o80b910a26eepc81il5g.online; <> xn--o80b910a26eepc81il5g.online; <> xn--o80b910a26eepc81il5g.online; <> xn--o800c--i800c
How do I find a casino near me? - Oklahomacasinoguru
BalasHapusThe closest casino 벳 3 to me is Mohegan Sun 탱글다희 영구정지 Casino 슬롯사이트 at 777 올인구조대 Casino Parkway, Mohegan Sun, 크레이지 슬롯 Connecticut. The casino has 3000 slots and 550 table games.