Senin, 07 Maret 2016

PENGERTIAN, TUJUAN, RUANG LINGKUP, DAN PENECEGAHAN PERAWATAN CEDERA

      A.   Tujuan mempelajari mata kuliah pencegahan perawatan cedera
Pencegahan, perawatan, cedera dan P3K adalah salah satu dari mata kuliah wajib yang harus diprogramkan disilabus tahun 2016 oleh mahasiswa program studi Penjaskesrek FKIP Unsyiah dengan jumlah bobot 3 sks.
Tujuan mempelajari mata kuliah ini ialah agar mahasiswa dan pembaca blog dapat lebih memahami dan mampu menjelaskan secara lebih akurat pengertian pencegahan perawatan cedera, serta mengetahui apa penyebab terjadinya cedera dan dapat mempraktekkan bagaimana cara melakukan perawatan cedera serta pertolongan pertama pada cedera yang terjadi didalam aktivitas masyarakat maupun atlet.
     B.   Ruang Lingkup Mata Kuliah Pencegahan Perawatan Cedera
1.      Pengertian Pencegahan, Perawatan Cedera
2.      Prinsip-prinsip Pencegahan Cedera
a.       Faktor Fasilitas
b.      Faktor Sarana Pelindung
c.       Faktor Kebugaran Jasmani
d.      Faktor Psikologis
e.       Faktor Prilaku Olahraga
f.       Warming up/ cooling down
3.      Penyebab Pencegahan Cedera Olahraga
4.      Klasifikasi Cedera Olahraga
5.      Prinsip Dasar Penanganan dan Perawatan Cedera

        1.      Pengertian

1.1  Pencegahan
Pencegahan berasal dari kata “cegah” mempunyai awalan “pen” serta akhiran “an”. “Cegah” memiliki arti proses, cara, perbuatan mencegah, penegahan penolakan”, (Menurut KBBI: 2007) pencegahan adalah proses, cara, tindakan mencegah atau tindakan menahan agar sesuatu tidak terjadi. Dengan demikian, pencegahan merupakan tindakan. Pencegahan identik dengan perilaku. Sedangkan pencegahan adalah mengambil suatu tindakan yang diambil terlebih dahulu sebelum kejadian, dengan didasarkan pada data/keterangan yang bersumber dari hasil pengamatan/penelitian epidemiologi (Nasry, 2006). Dari kesimpulan di atas, Pencegahan merupakan melakukan suatu usaha agar sesuatu yang diprediksikan tidak akan terjadi ataupun kalau terjadi dalam skala yang kecil atau ringan.

1.2  Perawatan
Perawatan ialah berasalah dari kata kerja “rawat” memiliki imbuhan dengan awalan “pe” dan akhiran “an”. Rawat memiliki arti memelihara, menjaga, dan memulihkan. Menurut Martha Roger (1970) keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, perawatan dan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat. Sedangkan menurut Lokakarya Keperawatan (1983) perawatan adalan pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yan menyeluruh ditunjukkan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Dari kesimpulan diatas, perawatan merupakan suatu bentuk tindakan yang dilakukan seseorang terhadap seseorang yang mengalami suatu masalah kesehatan, kejiwaan atau masalah sosial. Perawatan juga dapat diberikan oleh pihak medis, atau keluarga karena memiliki suatu penyakit tertentu.

1.3  Cedera
  Kata cedera berarti : kerusakan, terluka, perselisihan. Menurut Syamsuri E (1984:36) Cedera adalah memar atau luka, atau dislokasi dari otot, sendi atau tulang yang disebabkan oleh kecelakaan, benturan atau gerakan yang berlebihan sehingga otot, tulang, atau sendi tidak dapat menahan beban atau menjalankan tugasnya. Menurut Hardianto Wibowo (1995:11) cedera adalah segala macam cedera yang timbul baik pada waktu latihan maupun pada waktu olahraga (pertandingan) ataupun sesudah pertandingan. Dari kesimpulan diatas, cedera merupakan sakit yang dialami oleh seseorang karena pergerakan yang dilakukan dalam melakukan suatu aktivitas dengan gerakan yang salah. Terjadinya cedera dikarenakan rusaknya jaringan-jaringan otot tertentu akibat dari benturan.

1.4   P3K
  P3k ialah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit ataupun cedera (kecelakaan) yang memerlukan penanganan medis Dasar. Sedangkan pengertian medis dasar ialah tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dimiliki oleh orang awam atau orang awam yang terlatih secara khusus. P3K merupakan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan ditempat kejadian dengan cepat dan tepat sebelum tenaga medis datang atau sebelum korban dibawa kerumah sakit agar kejadian yang lebih buruk dapat dihindari.


1.5 Fasilitas
     Fasilitas berasal dari kata benda “fa.si.li.tas” yang diartikan: sarana untuk mempelancarkan fungsi; kemudahan. Sedangkan menurut Suryo Subroto Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda maupun uang. Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha. Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dapat berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di sekolah. Fasilitas bila kurang atau tidak memadai,maka akan mudah terjadinya cedera. Menurut Zakiah Daradjat“fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan. Dari kesimpulan di atas, Fasilitas merupakan semua kebutuhan yang dipelukan oleh peserta didik dalam rangka untuk memudahkan, melancarkan dan menunjang dalam kegiatan belajar di sekolah maupun di lingkungan.


Hal-hal menyebabkan terjadinya cedera difaktor fasilitas

Cidera disebabkan berbagai faktor, salah satunya ada fasilitas.
terkadang fasilitas olahraga tidak memenuhi standar dan kriteria untuk salah satu arena berlangsungnya suatu even olahraga.
Berikut ada beberapa contoh tentang cidera yang disebabkan oleh fasilitas olahraga.

1. Lapangan
 lapangan merupakan suatu tempat berlangsungnya suatu even olahraga seperti sepakbola, sepak  takraw, bola volli, Golf, dan lain-lain.
 penyebab cidera dilapangan adalah standar yg di pakai di lapangan tidak memenuhi kriteria seperti di  lapangan sepakbola, lapangan berkarang, lapangan di tumbuhi tumbuhan yang tidak seharusnya  berada di lapangan, seperti tumbuhan putri malu dan tumbuhan lain. Lapangan berlubang juga dapat  mengakibatkan cidera.

2. Stadion
Stadion merupakan tempat berlangsungnya olahraga sepakbola contohnya.
 cidera yang disebabkan oleh stadion adalah, jika stadion melebihi muatan maka stadion akan roboh dan akan berdampak pada pemain di lapangan, dan akan menyebabkan pemain cidera.Suatu stadion akan mengalami keruntuhan apabila pada pembuatan stadion tidak melengkapi syarat dan ketentuan layak pakai pada stadion.

3. Sirkuit
Sirkuit merupakan tempat berlangsungnya olahraga balap mobil atau balap motor.
 pada sirkuit dapat jga menyebabkan cidera, salah satunya adalah apa bila jalannya sirkuit itu licin, maka akan tergelincirnya pembalap. Jalan pada stadion perlu diperhatikan juga karna jalan yang bergelombang dapat juga menyebabkan cidera.

4.GOR
GOR ialah singkatan dari Gedung olahraga.
Penyebab cidera yang disebabkan fasilitas di GOR antara lain ialah lantainya licin yang di akibatkan oleh tetesan air dari kebocoran, dapat juga dibebabkan oleh genangan air saat pembersihan gor.dan kurangnya fasilitas di gor dapat mengakibatkan gor runtuh atau roboh.

5. Treck & field
Treck & field merupakan lapangan dan lintasan yang di gunakan pada cabang olahraga atletik. penyebab cidera di treck & field antara lain ialah lintasan lari atletik becek dan berlobang. 

6. Kolam renang
kolam renang merupakan sarana yang digunakan untuk olahraga Renang, Polo air, Lompat indah. penyebab cidera di kolam renang antara lain Kolam yang tidak bersih atau kotor, Tidak terawat, Kurangnya air.

7. Cymnasium
Merupakan tempat berlangsungnya olahraga senam. penyebab cidera yang disebabkan oleh fasilitas adalah kurangnya perawatan pada cymnasium, lantainya licin, kapet yang digunakan mudah sobek karna kurangnya kurangnya kualitas pada karpet terseut.


8. HALL
Hall merupakan tempat penyelenggarakan olahraga yang berbasis indoor. cidera yang dapat disebabkan oleh hall antara lain ialah, hall bocor, tidak terawat sehingga menyebabkan keruntuhan pada atap hall dan kurangnya kualitas pada hall.

9. Arena
 Arena adalah sarana yang digunakan oleh pecinta olahraga pacuan kuda. penyebab cidera adalah terdapat bebatuan yang kasar di arena lintasan pacuan kuda dan kurang perawatan pada arena tersebut.

10. Ring
Tempak pelaksanaan olahraga tinju. cidera di ring disebabkan berbagai faktor antara lain adalah fasilitas, penyebab cidera pada fasilitas tinu ialah putusnya tali pinggiran di ring tersebut, dan lantainya licit, dan lain-lain.

11. Wall Climbing
wall climbing merupakan acuan atau tempat melakukan olahraga panjat tebing. penyebab cidera antara lain: lepasnya tempat pegangan pada wall climbing, putusnya tali pengaman, robohnya wall climbing yang disebabkan kurangnya kualitas pada wall.

12. Gunung/ Salju
Gunung dan salju digunakan untuk melakukan olahraga pendakian gunung dan seluncur es.
penyebab cidera antara lain: longsornya es secara tiba-tiba dan badai salju. di gunung yang menyebabkan cidera ialah kondisi perjalan di gunung berlubang, berbatu dan tidak cocok untuk berolahraga pendakian gunung.

13. Danau
Olahraga yang berlangsung di danau adalah Dayung, Selam, Renang, Sky air. penyebab cidera pada danau adalah aktifitas masyarakat sekitar yang memasang nyaring dan keramba ikan dan lain- lain.

14. Laut
Laut tempat berlangsungnya suatu olahraga selancar dan berlayar dll. penyebab cidera di laut antara lain ialah, ombak yang terlalu besar dan  angin kencang yang tidak bisa diprediksi.

15. Udara

olahraga yang mengguankan udara adalah Terjun payung, Paralayang Penyebab terjadinya cedera adalah Tekanan angin yang tidak stabil atau berubah-ubah
16. Ski Es
Ski es merupakan tempat olahraga Hockey salahsatunya, penyebab cidera ialah dinding samping di sekitar lapangan ski es berbahan terlalu keras sehingga menyebabkan cidera.
17. Sungai

Sungai adalah tempat melakukan olahraga dayung, penyebab cidera ialah kurangnya perhatian pada pelaku olahraga pada sungai sekitar, sehingga banyak sampah-sampah yang terbawa sungai, dan ada juga pohon kayu yang hanyut di sungai sehingga menyebabakan cidera.


SARANA PELINDUNG OLAHRAGA
1.      Pengertian
Sarana pelindung adalah alat-alat yang digunakan saat berolahraga.Sarana pelindung yang standart punya peranan penting dalam mencegah cedera. Kerusakan alat sering menjadi penyebab cedera pula, contoh yang sederhan seperti sepatu. Sepatu adalah salah satu bagian peralatan/pelindung kaki dalam berolahraga yang mendapat banyak perhatian para ahli. Masing-masing cabang olahraga umumnya mempunyai model sepatu dengan cirinya sendiri. Yang paling banyak dibicarakan adalah sepatu olahraga lari. Hal ini di hubungkan dengan dominanya olahraga lari, baik yang berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari orang lain.

2.      Jenis-jenis sarana pelindung
Sarana pelindung adalah peralatan yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga, yang akan menghindari terjadinya cedera, sarana pelindung yang harus diperhatikan untuk melindungi bagian tubuh adalah sebagai berikut :
·                     Pelindung kepala : Helm, helmet, haed guard
·                     Pelindung muka : Masker
·                     Pelindung mata : Gogleus
·                     Pelindung hidung : Nose Clip
·                     Pelindung gigi : Gum shield
·                     pelindung leher : Neck guard
·                     Pelindung tangan : Glop
·                      Pelindung badan : Body profector
·                     Pelindung paha / tungkai : Leg guard
·                     Pelindung lutut : Knee Pads
·                     Pelindung alat kelamin : Genital profector
·                     Pelindung tulang kering : Skin decker

·                     Pelindung kaki : Sepatu



Komponen kebungaran jasmani yang dapat menyebabkan cidera


1.      Daya tahan (endurence)
Daya tahan merupakan suatu kapasitas untuk melakukan aktivitas fisik secara terus menerus dalam waktu yang lama dangan beban tertentu. Seseorang yang mempunyai daya tahan yang baik, tidak akan merasa kelelahan yang berlebihan setelah melakukan latihan dan kondisinya pun cepat pulih kembali seperti keadaan sebelum melakukan latihan. Menurut para ahli garuda mas, 2000: 89). Daya tahan adalah kemampuan untuk berkerja atau berlatih dalam waktu yang lama, dan setelah berlatih dalam jangkawaktu lama tidak mengalami kelelahan yang berlebihan.
Ø  Macam-macam daya tahan

Menurut Sajoto (1995: 8) bahwa daya tahan ada 2 macam,
yaitu:
1) Daya tahan umum (general endurance), yaitu kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efisien, dan efektif untuk menjalankan kerja secara terus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama .
2) Daya tahan otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu.
           
            Yang dapat menyebabkan cidera pada daya tahan murupakan proses aliran darah yang keluar dari jantung tidak berkerja maksimal sehingga jantung memompah darah lebih rendah saat melakukan aktivitas olahraga

  1. Kekuatan (Streght)

kekuatan merupakan kemampuan sejumlah otot untuk menggunakan kekuatan terhadap suatu rangsang, dan di sini dikenal istilah power. Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat. Sedangkan pendapat Rusli Lutan (2002: 56), kekuatan otot adalah kemampuan seseorang untuk mengerahkan daya semaksimal mungkin untuk mengatasi sebuah tahanan.

 Yang dapat menyebabkan cidera pada kekuatan adalah pada saat melakukan angkat besi kekuatan otot lengan untuk menahan beban atau tahanan tidak kuat sehingga dapat menyebabkan cidera

3.      Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya.  Menurut Depdikbud (1997: 5-6), kecepatan dibagi menjadi dua yaitu kecepatan gerak dan kecepatan reaksi. Menurut Abdulkadir Ateng (1992: 67), menyatakan bahwa kecepatan adalah kemampuan individu untuk melakukan gerakan yang sama berulang-ulang dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk memindahkan tubuh dan menggerakkan anggota tubuh menempuh jarak tertentu dalam satu satuan waktu yang singkat.
Yang dapat menyebabkan cidera kecepatan adalah di saat seorang tersebut berlari jarak pendek dan lari pun terlalu cepat kemungkinan orang tersebut bisa terjadi cedera seperti keseleo dan luka yang mengakibatkan pendarahan salah satu anggota tersebut.

4.      Kelentukan (flexibility)
Kelenturan merupakan kemampuan seseorang untuk menggerakan tubuh  yang seluas-luasnya, tampa mengalami cidera pada persendian dan otot sekitar persendian.menurit para ahli. Kelentukan merupakan efektivitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh pada bidang sendi yang luas. Kelentukan sangat di perlukan sekali hampir di semua cabang olahraga yang banyak menuntut banyak ruang gerak sendi seperti senam, loncat indah, beberapa nomor atletik, permainan-permainan dengan bola, anggar, gulat, dan sebagainya (Harsono, 1988: 163).Yang dapat menyebabkan cidera kelentukan yaitu ketika atlet tendangan kekepala di saat dia memutarkan kakinya untuk menendang terjadilah pergeseran sendi sindrom piriformis sehingga atlet tersebut mengalami cedera untuk melakukan aktivitas lainnya.

5.      Daya ledak(power)
Daya ledak merupakan hasil perpaduan dari kekuatan dan kecepatan pada kontraksi otot yang tinggi.menurut para ahli janssen, 1983:167).daya ledak adalah kombinasi dari kecepatan maksimal dan kekuatan maksimal.daya tahan ini harus ditunjukkan oleh perpindahan tubuh atau benda melintasi udara, dimana otot-otot harus mengeluarkan kekuatan dangan kecepatan yang tinggi, agar dapat membawa tubuh atau obyek pada saat pelaksanaan gerak untuk dapat mencapai suatu jarak.
Yang dapat menyebabkan cidera daya ledak adalah pada saat atlet melakukan start jongkok untuk jarak pendek atlet tersebut memaksakan tubuhnya untuk melakukan pergerakan secara melebihi kemampuan dia miliki sehingga terjadinya cedera seperti kram otot paha.

6.      Kelincahan (Agility),
Kelincahan merupakan kemampuan seseorang mengubah posisi di arena tertentu,seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dangan koordinasi yang baik. menurut para ahli mochamad sajoto (1988:90) kelincahan adalah sebagi kemampuan untuk mengubah arah dalam posisi di arena tertentu.seseorang yang mampu mengubah arah dari posisi ke posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi gerak yang baik berarti kelincahannya cukup tinggi. Yang dapat menyebabkan cidera kelincahan yaitu pada saat lawan melakukan drop shot atlet tersebut refleks sehingga dirinya memaksakan untuk mecoba mengambil bola dan atlet tersebut terjatuh yang  mengakibatkan cedera pada sendi talus/pergelangan kaki.

7.      Ketepatan (accuracy)
Ketepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerakan-gerakan bebas terhadap suatu sasaran. Jarak atau mungkin suatu obyek langsung  yang harus dikenai dengan salah satu bidang tubuh. menurut para ahli M.sajoto, 1995:9). Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerakan-gerakan bebas terhadap suatu saaran, saaran ini dapat merupakan suatu jarak atau mungkin suatu obyek langsung yang harus dikenal dengan salah satu bidang tubuh. Yang dapat menyebabkan cidera ketepatan adalah ketika melakukan tolak peluru altet  tersebut tidakcukup melakukan pemanasan sehingga terjadinya cedera pada otot biceps.

  1. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar.menurut para ahli M. sajoto,(1995:9). Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan sikap tubuh yang pada saat melakukan gerakan tergantung pada kemampuan integrasi antara kerja indera penglihatan, konalis semisis kuralis pada telinga dan reseptor pada otot.
 Yang dapat menyebabkan cedera keseimbangan adalah pada saat melakukan handstand keseimbangan tubuh harus memerlukan pergelangan tangan, oto biceps dan triceps, otot bahu, otot perut. Pada saat melakukan handstand seseorang memerlukan keseimbangan yang cukup baik dan benar ketika otot tidak mengejar dengan maksimal dan orang tersebut terjatuh yang mengalami cedera pada bagian tubuh tersebut.

  1. Koordinasi(Coordination)
Koordinasi merupakan kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Menurut para ahli M.  sanjoto,(1995:5) koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan atau kerja dengan tepat dan efisien.koordinasi ini menyatakan hubungan harmonis berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan koordinasi adalah yang berhubungan dengan kemampuan untuk menggunakan panca indera seperti penglihatan dan pendengaran, bersama-sama dalam tubuh tertentu didalam melakukan kegiatan motorik. Yang dapat menyebabkan cedera koordinasi yaitu disaat seseorang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan dua atau lebih gerakan secara bersamaan maka orang tersebut akan merasakan kaku pada sendi maupun kram, ini biasa terjadi pada olahrga renang.

  1. Kecepatan reaksi(Reaction)
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Menurut para ahli M. sanjoto, (1995:10) reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menghadapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera, syaraf atau rasa lainnya. Status kondisi fisik seseorang dapat diketahui dengan cara penilaian bentuk tes kemampuan. Yang dapat menyebabkan cedera reaksi merupakan disaat kita terkena panas atau sulutan api, apabila kita memiliki kecepatan reaksi maka organ tubuh kita akan merasakan panas yang berlebihan dan akan melepuh.

Faktor Kondisi Psikologi
  1. Pengertian Kondisi Psikologis
Kondisi yaitu persyaratan atau keadaan (Poermadarmita, 1976 : 519)). Psikologis berawal dari kata psikologi, menurut Yusuf (dalam sumber, terlampir) Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks.. Ilmu psikologi diterapkan pula ke dalam bidang olahraga yang lalu dikenal sebagai psikologi olahraga. Penerapan psikologi ke dalam bidang olahraga ini adalah untuk membantu agar bakat olahraga yang ada dalam diri seseorang dapat dikembangkan sebaik-baiknya tanpa adanya hambatan dan faktor-faktor yang ada dalam kepribadiannya.
Dengan kata lain, tujuan umum dari psikologi olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan prestasi optimal, yang lebih baik dari sebelumnya. maka dapat disimpulkan maksud dari kondisi psikologis disini yaitu kondisi kejiwaan atlet.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi psikologis yaitu kondisi kejiwaan atlet, dalam hal ini nampak dalam perilaku atlet sebelum, sesaat dan setelah bertanding.
Psikologi Olahraga menurut para ahli sebagai berikut :
  • Psikologi olahraga merupakan bidang dalam psikologi yang memanfaatkan prinsip, konsep, fakta, dan metode psikologi dan menerapkannya dalam aspek-aspek aktivitas olahraga seperti aspek belajar, keterampilan, penampilan, pelatihan, dan pengembangan. (Bucher dalam Apruebo, 2005)
  • Psikologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari tentang faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi partisipasi dalam olahraga dan latihan serta pengaruh-pengaruh psikologis yang diperoleh dari partisipasi olahraga tersebut. (Williams dan Straub, 1993)
  • Psikologi olahraga adalah studi ilmiah tentang individu dan perilakunya dalam olahraga dan latihan. (Gould dan Weinberg, 1995)
  • Psikologi olahraga adalah sebuah bidang kajian yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam setting olahraga. (Kontos dan Feltz, 2008)
  • Psikologi olahraga adalah sebuah bidang kajian yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam setting olahraga, baik penampilan individual maupun tim, ditandai oleh sejumlah interaksi dengan individu lain dan situasi-situasi eksternal yang menstimulasinya. (Singer, 1980; Sudibyo, 1989)
Jadi psikologi olahraga secara umum adalah :
Ilmu yang mempelajari kejiwaan dan tingkah laku para pelaku olahraga baik atlet, official, pelatih, dan juga suporter. Dan memahami aspek-aspek psikologi melalui olahraga.
  1. Aspek-aspek Psikologis yang Berperan dalam Olahraga
Pengaruh faktor psikologis pada atlet akan terlihat dengan jelas pada saat atlet tersebut bertanding. Berikut ini akan diuraikan beberapa masalah psikologis yang paling sering timbul di kalangan olahraga, khususnya dalam kaitannya dengan pertandingan dan masa latihan.
  1. Berpikir Positif
Berpikir positif dimaksudkan sebagai cara berpikir yang mengarahkan sesuatu ke arah positif, melihat segi baiknya. Hal ini perlu dibiasakan bukan saja oleh atlet, tetapi terlebih-lebih bagi pelatih yang melatihnya. Dengan membiasakan diri berpikir positif, maka akan berpengaruh sangat baik untuk menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Berpikir positif merupakan modal utama untuk dapat memiliki ketrampilan psikologis atau mental yang tangguh.
b. Penetapan Sasaran
Penetapan sasaran (goal setting) merupakan dasar dan latihan mental. Pelatih perlu membantu setiap atletnya untuk menetapkan sasaran, baik sasaran dalam latihan maupun dalam pertandingan. Sasaran tersebut mulai dan sasaran jangka panjang, menengah, sampai sasaran jangka pendek yang lebih spesifik.
  1. Motivasi
Motivasi dapat dilihat sebagai suatu proses dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu sebagai usaha dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi yang kuat menunjukkan bahwa dalam diri orang tersebut tertanam dorongan kuat untuk dapat melakukan sesuatu.
Ditinjau dari fungsi diri seseorang, motivasi dapat dibedakan antara motivasi yang berasal dan luar (ekstrinsik) dan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri (intrinsik). Dengan pendekatan psikologis diharapkan atlet dalam setiap penampilannya dapat memperlihatkan motivasi yang kuat untuk bermain sebaik-baiknya, sehingga dapat memenangkan pertandingan.
  1. Emosi
Faktor-faktor emosi dalam diri atlet menyangkut sikap dan perasaan atlet secara pribadi terhadap diri sendiri, pelatih maupun hal-hal lain di sekelilingnya. Bentuk-bentuk emosi dikenal sebagai perasaan seperti senang, sedih, marah, cemas, takut, dan sebagainya. Bentuk-bentuk emosi tersebut terdapat pada setiap orang. Akan tetapi yang perlu diperhatikan di sini adalah bagaimana kita mengendalikan emosi tersebut agar tidak merugikan diri sendiri.
  1. Kecemasan dan Ketegangan
Kecemasan biasanya berhubungan dengan perasaan takut akan kehilangan sesuatu, kegagalan, rasa salah, takut mengecewakan orang lain, dan perasaan tidak enak lainnya. Kecemasan-kecemasan tersebut membuat atlet menjadi tegang, sehingga bila ia terjun ke dalam pertandingan maka dapat dipastikan penampilannya tidak akan optimal. Untuk itu, telah banyak diketahui berbagai teknik untuk mengatasi kecemasan dan ketegangan yang penggunaannya tergantung dari macam kecemasannya.
  1. Kepercayaan Diri
Dalam olahraga, kepercayaan diri sudah pasti menjadi salah satu faktor penentu suksesnya seorang atlet. Masalah kurang atau hilangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri akan mengakibatkan atlet tampil di bawah kemampuannya. Karena itu sesungguhnya atlet tidak perlu merasa ragu akan kemampuannya, sepanjang ia telah berlatih secara sungguh-sungguh dan memiliki pengalaman bertanding yang memadai.
  1. Komunikasi
Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi dua arah, khususnya antara atlet dengan pelatih. Masalah yang sering timbul dalam hal kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara pelatih dengan atletnya adalah timbulnya salah pengertian yang menyebabkan atlet merasa diperlakukan tidak adil, sehingga tidak mau bersikap terbuka terhadap pelatih. Akibat lebih jauh adalah berkurangnya kepercayaan atlet terhadap pelatih.
  1. Konsentrasi
Konsentrasi merupakan suatu keadaan di mana kesadaran seseorang tertuju kepada suatu obyek tententu dalam waktu tertentu. Makin baik konsentrasi seseorang, maka makin lama ia dapat melakukan konsentrasi. Dalam olahraga, konsentrasi sangat penting peranannya. Dengan berkurangnya atau terganggunya konsentrasi atlet pada saat latihan, apalagi pertandingan, maka akan timbul berbagai masalah.
  1. evaluasi diri
Evaluasi diri dimaksudkan sebagai usaha atlet untuk mengenali keadaan yang terjadi pada dirinya sendiri. Hal ini perlu dilakukan agar atlet dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dirinya pada saat yang lalu maupun saat ini. Dengan bekal pengetahuan akan keadaan dirinya ini maka pemain dapat memasang target latihan maupun target pertandingan dan cara mengukurnya. Kegunaan lainnya adalah untuk mengevaluasi hal-hal yang telah dilakukannya, sehingga memungkinkan untuk mengulangi penampilan terbaik dan mencegah terulangnya penampilan buruk (Sumber, terlapir).



KLASIFIKASI CEDERA OLAHRAGA

Cedera merupakan sesuatu yang terjadi akibat ketidak mampuan tubuh mengatasi gaya-gaya yang bekerja pada tubuh. Cedera atau luka juga disebut sebagai kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi.
Cedera Olahraga adalah rasa sakit yang ditimbulkan karena olahraga,sehingga dapat menimbulkan cacat, luka dan rusak pada otot atau sendi serta bagianlain dari tubuh.Pengertian cedera olahraga adalah rasa saikit/gangguan pada sistem otot ataurangka tubuh yang disebabkan oleh kegiatan olahraga, rasa sakit yang ditimbulkankarena olahraga, sehingga dapat menimbulkan cacat, luka dan rusak pada otot atausendi serta bagian lain dari tubuh.Ada beberapa pengertian cedera menurut para ahli sebagai berikut:
1.      .Menurut Syamsuri E (1984 : 36), cedera adalah memar atau luka, ataudislokasi dari otot, sendi atau tulang yang disebabkan oleh kecelakaan, benturan (bodycontac) atau gerakan yang berlebihan sehingga otot, tulang,atau sendi tidak dapat menahan beban atau menjalankan tugasnya.

2.      Menurut G. La. Cava (1995 : 145) cedera dalam dunia olahraga yaiturusaknya jaringan (lunak atau keras) baik otot, tulang, atau persendian yangdisebabkan oleh kesalahan teknis, benturan atau aktifitas yang melebihi batas beban latihan (overtraining) yang dapat menimbulkan rasa sakit atau nyeridan atau akibat dari kelebihan latihan dalam memberikan pembebeanan yangterlalu berat (overload) sehingga otot, tulang, atau persendian tidak lagidalam keadaan atau posisi anatomis (dislokasi).

3.      Menurut Hadianto W (1995 : 11) cedera dalam olahraga adalah segala macamcedera yang timbul pada waktu latihan ataupun pada watu pertandingan.

Jenis cedera
Cedera tingkat 1 (cedera ringan)
Pada cedera ini penderita tidak mengalami keluhan yang serius, namundapat mengganggu penampilan atlet. Misalnya: lecet, memar, sprain yang ringan.
Misalnya seperti
a)      Strain
Strain tingkat ini tidak ada robekan hanya terdapat kondisi inflamasiringan, meskipun tidak ada penurunan kekuatan otot, tetapi padakondisi tertentu cukup mengganggu atlet. Misalnya straing dari otothamstring (otot paha belakang) akan mempengaruhi atlet pelari jarak pendek (sprinter), atau pada baseball pitcher yang cukup terganggudengan strain otot-otot lengan atas meskipun hanya ringan, tetapi dapatmenurunkan endurance (daya tahannya).

b)      Sprain
Sprain adalah cedera yang menyangkut cedera ligament. sprain adalah kekoyakan pada otot, ligament atau tendon yang dapat bersipat sedang atau parah,dalam bahasa kita di sebut “ keseleo”( smeltzer suzame.2001).

c)      Luka lecet
Luka jenis ini biasanya terjadi akibat pergeseran dengan benda keras yangmenyebabkan lecetnya permukaan kulit.

d)     Luka robek
Luka jenis ini biasanya terjadi akibat kecelakaan pada olahraga kontak badan dan biasanya disertai perdarahan.Tindakan untuk menghentikan perdarahan

e)      Luka lepuh (blister)

Luka lepuh biasanya terjadi karena pergesekan kulit dengan benda kerasyang menyebabkan melepuhnya kulit.




2 komentar:

  1. xn--o80b910a26eepc81il5g.online
    xn--o80b910a26eepc81il5g.online; <> xn--o80b910a26eepc81il5g.Online; 메리트카지노총판 <> 바카라 사이트 xn--o80b910a26eepc81il5g.online; <> xn--o80b910a26eepc81il5g.online; <> 온카지노 Xn--o80b910a26eepc81il5g.online; <> xn--o80b910a26eepc81il5g.online; <> xn--o80b910a26eepc81il5g.online; <> xn--o800c--i800c

    BalasHapus
  2. How do I find a casino near me? - Oklahomacasinoguru
    The closest casino 벳 3 to me is Mohegan Sun 탱글다희 영구정지 Casino 슬롯사이트 at 777 올인구조대 Casino Parkway, Mohegan Sun, 크레이지 슬롯 Connecticut. The casino has 3000 slots and 550 table games.

    BalasHapus